Kalimat yang di dalam kotak adalah pelajaran baru yang dipelajari pada bab 9 bagian a.
Contoh na'tun yang tidak bertanwin adalah Kaslaanu (malas). Lihat catatan di bawah untuk lebih jelasnya.
Ada dua bagian pelajaran pada bab Sembilan ini. Pada bagian pertama, saya mempelajari tentang kata sifat. Kaidah kata sifat dalam bahasa arab sama dengan bahasa Indonesia yaitu: letak kata sifat adalah setelah kata benda yang disifatinya. Contoh:
Rumah baru : بيت جديد
Baitun adalah kata benda yaitu rumah, jadiidun adalah kata sifat.
Kata sifat disebut na’tun (نعت), dan kata benda yang disifatinya disebut man’uutun (منعوت).
Kaidah yang saya pelajari terkait dengan na’t dan man’uut adalah:
1. Benda mudzakkar, kata sifatnya juga mudzakkar. Sebaliknya benda mu’annats, kata sifatnya juga mu’annats.
-Buku baru: kitaabun jadiidun (كتاب جديد)
-Mobil baru: sayyaaratun jadiidatun (سيارة جديدة)
-Mobil baru: sayyaaratun jadiidatun (سيارة جديدة)
2. Isim Ma’rifah diikuti oleh na’tun ma’rifah, sebaliknya isim nakirah diikuti oleh na’tun nakirah. Sebelum membahas lebih jauh, kita murojaah dulu mengenai isim ma’rifah dan isim nakirah.
Isim ma’rifah | Isim nakirah |
-Kata benda tertentu | -kata benda tak tentu (sembarang) |
-Ditandai dgn huruf alif lam di awalnya, contoh: البيت (albaitu) | -Ditandai dengan tanwin diakhir hurufnya, contoh: بيت (baitun) |
Contoh isim nakirah dan na’tun nya:
-Bilal adalah guru baru : بلال مدرس جديد (Bilaalun mudarrisun jadiidun)
Contoh isim ma’rifah dan na’tun nya:
-Guru yang baru itu di dalam kelas: المدرس الجديد في الفصل (almudarrisul jadiidu fii alfashli)
3. Status na’tun mengikuti man’ut. Jika isimnya majrur maka na’tun nya pun majrur. Contoh:
-Saya berada di rumah baru: أنا في بيت جديد (Ana fii baitin jadiidin)
-Siapa yang berada di rumah baru itu?: من في البيت الجديد ؟ (Man fii albaiti aljadiidi ?)
-Siapa yang berada di rumah baru itu?: من في البيت الجديد ؟ (Man fii albaiti aljadiidi ?)
4. Kata sifat di bawah ini tidak bertanwin. Mereka berpola : berakhiran alif dan nun (aan).
-كسلان : kaslaanu (malas)
-غضبان : ghadhbaanu (marah)
-جوعان : jau’aanu (lapar)
-عطشان : ‘athsyaanu (haus)
-ملان : mal-aanu (kenyang)
Kosa kata baru
Buah buahan, burung kecil, burung, bahasa, mudah, bersungguh sungguh, terkenal, bahasa inggris, sukar, Cairo, hari ini, mengapa, gelas.
Kesimpulan
1. Kaidah kata sifat dalam bahasa arab adalah: letak kata sifat adalah setelah kata benda yang disifatinya.2. Contoh kata sifat dalam bahasa arab dan artinya:
a. بَيْتٌ جَدِيْدٌ dibaca baitun jadiidun, artinya rumah yang baru.
b. تَاجِرٌ غَنِيٌّ dibaca taajirun ghaniyyun, artinya pedagang yang kaya.
c. فَاكِهَةٌ لَذِيْذَةٌ dibaca faakihatun ladziidzatun, artinya buah yang lezat.
d. طَالِبٌ مُجْتَهِدٌ dibaca thaalibun mujtahidun, artinya pelajar yang rajin/sungguh-sungguh.
3. Kata sifat dalam bahasa arab disebut na'tun ( نَعْتٌ )
4. Pengertian man'ut ( مَنْعُوْتٌ ) adalah kata benda yang disifati.