Saya telah mempelajari isim mufrad dan isim jamak. Pada pelajaran ke 18 kitab durusul lughah yang pertama ini, saya mempelajari dual atau disebut juga mutsannah.
Jadi bahasa arab mengenal isim tunggal, dual, dan jamak. Pada bab ini, diperkenalkan bentuk dual atau mutsannah. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
-jika berjumlah satu maka disebut tunggal
-jika berjumlah dua maka disebut dual
-jika lebih dari dua maka disebut jamak
-jika berjumlah dua maka disebut dual
-jika lebih dari dua maka disebut jamak
Secara khusus, kaidah atau hal baru yang dipelajari adalah:
-Bentuk dual berakhiran “aani”
Contoh:
Contoh:
Dua rumah: بيتان (baitaani)
-Isim isyarah ini untuk mutsannah mudzakkar adalah: hadzaani (هذان)
Contoh:
Contoh:
Ini dua rumah : هذان بيتان (hadzaani baitaani)
-Isim isyarah ini untuk mutsannah muannats adalah: haataani (هاتان)
Contoh:
Contoh:
Ini dua mobil : هاتان سيارتان (haataani sayyarataani)
-Mereka berdua bahasa arabnya : humaa (هما)
Contoh:
Contoh:
Mereka berdua di kelas: هما في المدرسة (humaa fil madrasati)
-Pertanyaan untuk menanyakan berapa banyak : kam (كم)
Kaidah untuk hal ini adalah kata setelah kam ( kata yang mengikuti kam) bersifat tunggal dan manshub.
Contoh:
Kaidah untuk hal ini adalah kata setelah kam ( kata yang mengikuti kam) bersifat tunggal dan manshub.
Contoh:
-Berapa banyak buku? : كم كتابا ( kam kitaaban? )
Kosa kata baru
roda (عجلة), festival (عيد), tahun (سنة), jendela (نافذة), penggaris (مسطرة), papan tulis (سبورة), desa (حي)
roda (عجلة), festival (عيد), tahun (سنة), jendela (نافذة), penggaris (مسطرة), papan tulis (سبورة), desa (حي)