belajar arab, bahasa arab, belajar bahasa arab, kamus bahasa arab, terjemahan bahasa arab, kursus bahasa arab, kamus bahasa arab online, tulisan arab, kamus arab, kamus arab online, bahasa arab mudah, kelas bahasa arab, kamus indonesia arab, kamus arab indonesia online, cara belajar bahasa arab, learn arabic online, belajar bahasa arab al quran, kosakata bahasa arab, kursus bahasa inggris, belajar bahasa arab online, pelajaran bahasa arab, mari belajar bahasa arab, arabic learning

Pengertian Jumlah Fi'liyyah dan Contohnya


الجُمْلَةُ الفِعْلِيَّةُ  = al-jumlatu al-fi'liyyatu


Sebelumnya saya membuat catatan yang menjelaskan tentang jumlah ismiyyah, sekarang saya akan memberikan penjelasan tentang jumlah fi'liyyah.

Pengertian jumlah fi'liyyah => Kalimat dalam bahasa arab yang dimulai dengan fi'il (kata kerja).

Jumlah fi'liyyah terdiri dari tiga bagian, yaitu: fi'lun, faa'il, dan maf'ul bihi. (فِعْلٌ , فَاعِلٌ , مَفْعُولٌ بِهِ )

Pengertian faa'il => faa'il adalah isim marfu', terletak setelah fi'il. Adapun faa'il (فاعل ) adalah yang mengerjakan perbuatan atau sebagai pelaku perbuatan.

Pengertian maf'ul bih => maf'ul bihi adalah isim manshub, yang terkena atasnya perbuatan si pelaku (alias objek penderita).


jumlah fi'liyyah terdiri dari fi'il fa'il dan maf'ul bih



Perbedaan jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah


Adapun perbedaan antara jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah adalah;

Jumlah ismiyyah:
- Kalimat dimulai dengan kata benda (isim).
- Kalimat terdiri dari mubtada' dan khabar.

Jumlah fi'liyyah:
- Kalimat dimulai dengan fi'il (kata kerja)
- Kalimat terdiri dari fi'il, faa'il, dan maf'ul bih (kata kerja, pelaku perbuatan, objek penderita).

Lihat gambar agar lebih mengerti perbedaan antara jumlah fi'liyyah dan jumlah ismiyyah

contoh jumlah fi'liyyah dan jumlah ismiyyah


Penjelasan tentang faa'il


* Pelaku perbuatan (faa'il) yang tidak dinyatakan secara jelas dalam kalimat, berarti mustatir (atau faa'il nya sesuai dengan isnadnya fi'il).

Contoh:

- قَرَأَ الكِتَابَ  = qara-al kitaaba = dia telah membaca buku.
Faa'ilnya = هُوَ (dia laki-laki) -> mustatir.

- سَمِعْتُ الأَذَانَ  = sami'tu al-adzaana = aku telah mendengar adzan.
Faa'ilnya = أَنَا  (saya), ditunjukkan oleh adanya تُ

- ذَهَبَ حَامِدٌ  = dzahaba haamidun = hamid telah pergi.
Fa'ilnya = حَامِدٌ  (hamid)

- ذَهَبَتْ مَرْيَمُ  = dzahabat maryamu = maryam telah pergi.
Fa'ilnya = مَرْيَمُ  (maryam)


* Lihat tashrif lughawi (isnadnya) fi'il madhi dalam bentuk tabel di sini:
http://belajarbahasaarabx.blogspot.com/2016/04/tashrif-lughawi-fiil-madhi-tabel-contoh.html

* Lihat tashrif lughawi fi'il mudhari dalam bentuk tabel di sini:
http://belajarbahasaarabx.blogspot.com/2016/04/penjelasan-fiil-mudhari-tashrif-pola.html



Penjelasan tentang maf'ul bihi


* Berdasarkan ada tidaknya objek (maf'ul bih), kata kerja (fi'il) terbagi dua, yaitu:

1. الفِعْلُ اللاَّزِمُ  = fi'il laazim => fi'il yang tidak memerlukan objek.
Contohnya = duduk (جَلَسَ), keluar (خَرَجَ)

2. الفِعْلُ المُتَعَدِّيُ  = fi'il muta'addi => fi'il yang memerlukan objek.
Contohnya = membaca (قَرَاَ)


* Maf'ul bihi ada yang tersambung langsung dengan fi'il (yaitu maf'ul bih nya berupa kata ganti yaitu dhamir), dan ada yang terpisah dengan fi'il.
Contoh:

- سَأَلَ حَامِدٌ بِلاَلاً  =  sa-ala haamidun bilaalan = hamid bertanya kepada bilal.

a. maf'ul bihi =>  bilal
b. bilal => manshub

- سَأَلَهُ حَامِدٌ  = sa-alahu haamidun  = hamid bertanya kepada dia.

a. maf'ul bihi => هُ  => yang merupakan dhamir mustatir, kata ganti untuk dia laki-laki (هُوَ)
b. haamidun => faa'il => ia adalah isim marfu'.



Contoh jumlah fi'liyyah beserta artinya


* Jumlah fi'liyyah adalah jumlah (kalimat) yang dimulai dengan fi'il. 

* Ketika mengungkapkan aktivitas dengan jumlah fi'liyyah, kita menggunakan fi'il yang mufrad, walapun faa'ilnya jamak.

Misalnya: 

 - قَرَأَ الطُّلاَّبُ الدَّرْسَ  = qara-ath thullaabu ad-darsa = Murid-murid membaca sebuah pelajaran.

a. Thullaabun adalah jamak dari thaalib => artinya murid-murid.
b. kita menggunakan qara-a , bukan qara-uu.

Jika kita mau mengucapkan qara-uu, maka jadikan jumlahnya menjadi jumlah ismiyyah, yaitu:

الطُّلاَّبُ قَرَاُوْا الدَّرْسَ = ath-thullaabu qara-uu ad-darsa.

a. untuk dhamir mereka (هُمْ) isnad fi'il madhi nya => قَرَاُوْا
b. kalimat ini terdiri dari mubtada dan khabar,
    mubtada'  => ath-thullaabu
    khabar => jumlah fi'liyyah, yaitu قَرَاُوْا الدَّرْسَ  (mereka membaca pelajaran).


Contoh jumlah fi'liyyah lainnya:

- ضَرَبَ المُدَرِّسُ الطَّالِبَ  = dharaba al-mudarrisu ath-thaaliba = Guru itu memukul seorang murid.

- غَسَلَتْ آمِنَةُ الثَّوْبَ = ghasalat aaminatu ats-tsauba = aminah mencuci baju. 

 - شَرِبَ الأَوْلاَدُ القَهْوَةَ  = syariba al-aulaadu al-qahwata = Anak-anak meminum kopi.

- دَخَلَتِ الطَّالِبَاتُ الفَصْلَ = dakhalati ath-thaalibaatu al-fashla = Siswi-siswi itu masuk ke kelas.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Jumlah Fi'liyyah dan Contohnya