Kali ini saya mendokumentasikan apa apa yang telah dipelajari pada bab 17 di kitab durusul lughah al arabiyyah jilid dua.
Hal hal yang dipelajari adalah:
1. Melanjutkan pelajaran lalu, yaitu kaidah uriidu an (ingin) plus kata kerja yang mengikutinya, yaitu kata kerja setelah أَنْ (an) adalah manshub. Contohnya:
أُرِيْدُ أَنْ أَذْهَبَ إِلَى الْمَسْجِدِ
Saya ingin pergi ke masjid.
2. Lam ta’liil ( lam yang mempunyai arti : untuk). Kaidahnya adalah setelah huruf lam disambung dengan kata kerja yang manshub. Contohnya:
قَامَ الْمُدَرِسُ لِيَكْتُبَ عَلَى السَبُّوْرَةٌ
Guru itu berdiri untuk menulis di papan tulis.
3. Bahasa arab untuk “bisa atau boleh” adalah yumkinu ( يُمْكِنُ ), kaidahnya adalah sama dengan di atas, yaitu kata kerja setelah kata an adalah manshub. Contoh:
يُمْكِنُكَ أَنْ تَخْرُجَ مِنَ الْفَصْلِ الأَنَ
Akan tetapi jika memakai khuruuj, kalimatnya adalah sebagai berikut:
يُمْكِنُكَ الْخُرُوْجُ مِنَ الْفَصْلِ الأَنَ
Yang artinya adalah anda boleh keluar dari kelas sekarang.
4. Arti dari kata depan mundzu ( مُنْذُ ) adalah : sejak. Kata setelahnya adalah majrur. Contoh:
مَا رَأَيْتُ محمدًا مُنْذُ يَوْمِ الْجُمْعَةِ
Yang artinya adalah: saya tidak melihat Muhammad sejak hari jumat.
5. Bahasa arabnya “saya harap” adalah arjuu ( أَرْجُوْ )
6. Dia mengizinkan bahasa arabnya adalah samaha ( سَمَحَ )
Contoh kalimat point ke 5 dan ke 6 adalah:
أَرْجُو أَنْ تَسْمَحَ لِي بِالْجُلُوْسِ هُنَا
Saya harap anda mengizinkan saya duduk di sini.
7. Nama nama musim dalam bahasa arab adalah:
الشِّتَاءُ = musim dingin
الرَّبِيْعُ = musim semi
الصَّيْفُ = musim panas
الخَرِيْفُ = musim gugur
Kosakata baru
Hari libur (عُطْلَةٌ), tahun depan ( العَامُ المُقْبِلُ), lalat ( ذُبَابٌ), tenang (هُدُوْءٌ), makan malam ( عَشَاءٌ), perlakuan (عِلاَجٌ), mengunjungi ( زَارَ يَزُوْرُ), pengumuman ( إِعْلاَنٌ), ribut ( ضَوْضَاءٌ), sisa (بَقِي يَبْقَى)