belajar arab, bahasa arab, belajar bahasa arab, kamus bahasa arab, terjemahan bahasa arab, kursus bahasa arab, kamus bahasa arab online, tulisan arab, kamus arab, kamus arab online, bahasa arab mudah, kelas bahasa arab, kamus indonesia arab, kamus arab indonesia online, cara belajar bahasa arab, learn arabic online, belajar bahasa arab al quran, kosakata bahasa arab, kursus bahasa inggris, belajar bahasa arab online, pelajaran bahasa arab, mari belajar bahasa arab, arabic learning

Pelajaran 16 - kitab durusul lughah arabiyah jilid dua







Pelajaran 16 kitab durusul lughah al-arabiyyah jilid dua.


Saya mempelajari hal hal di bawah ini:


1.       Kata kerja yang artinya ingin.


Fi’il madhi untuk mudzakkar ghaibnya adalah:  اَرَادَ


Fi’il mudhari untuk mudzakkar ghaibnya adalah : يُرِيْدُ



Fi’il mudhari untuk dhammir lengkapnya adalah sebagai berikut:


هو
يُرِيْدُ
هم
يُرِيْدُوْنَ
هي
تُرِيْدُ
هنّ
يُرِدْنَ
أَنْتَ
تُرِيْدُ
أَنْتُمْ
تُرِيْدُوْنَ
أَنْتِ
تُرِيْدِيْنَ
أَنْتُنَّ
تُرِدْنَ
أَنا
أُرِيْدُ
نحن
نُرِيْدُ




2.       Pola dari warna untuk mufrad mudzakkar adalah أَفْعَلُ    , seperti hitam = أَسْوَدُ


Sedangkan untuk mufrad mu-annats adalah  فَعْلاَءُ , seperti hitam =  سَوْدَاءُ


Contoh penerapannya:


Pena hitam =  أَسْوَدُ قَلَمٌ


Tas hitam =  حَقِيْبَةٌ سَوْدَاءُ




3.       Nama orang pada dasarnya adalah tanwin, seperti Muhammad ( مُحَمَّدٌ  ) , akan tetapi nama orang atau benda yang berpola  فُعَلُ  , tidak bertanwin.
Contoh:


عُمَرُ , زُحَلُ


4.       Bentuk mudzakkar dan mu-annats dari kata “yang lain” adalah آخَرُ dan أُخْرَى.
Contoh:


خَرَجَ مِنَ الْفَصْلِ حَمْزَةُ وَ طَالِبٌ آخَرُ


رَأَيْتُ فِي الْمَكْتَبَةِ لَيْلَى وَ طَالِبَةٌ أُخْرَى




Arti dari kalimat pertama adalah: Hamzah dan seorang  yang lain telah keluar dari kelas.


Arti dari kalimat kedua adalah: Saya telah melihat Laila dan seorang siswi yang lain di perpustakaan.


5.       Saya telah mempelajari  dzuu ( ذُوْ  ) yang artinya mempunyai. Pada bab ini, telah dikenalkan manshub dari kata di atas, yaitu ذَا


Contoh penerapannya dalam kalimat adalah sebagai berikut:


هَذَا مُصْحَفٌ ذُوْ حَرْفٍ كَبِيْرٍ


اُرِيْدُ مُصْحَفًا ذَا حَرْفٍ كَبِيْرٍ



Mengapa pada kalimat kedua itu manshub (ذَا ) ? karena isimnya (mus-haf) nya manshub. Dan kata setelah ذَا adalah majrur ( harfin kabiirin)


6.       مَا maushul (sambung) yang berarti “yang mana” atau “apa apa”.
Contoh dalam kalimat:


نَسِيْتُ مَا قَالَ لِي الْمُدَرِّسُ أَمْسِ


Saya telah lupa apa apa yang telah guru katakan kepada saya kemarin.



Jadi saya telah belajar ada tiga kegunaan partikel
مَا dalam kalimat, yaitu sebagai kalimat negatif (sudah dipelajari pada bab sebelumnya), sebagai pertanyaan (sudah dipelajari pada bab sebelumnya ), dan sebagai kata sambung ( yang dipelajari pada bab ini)


7.       Contoh kegunaan kata  شَيْئًا   ( apapun ) dalam kalimat adalah:


مَا أَكَلْتُ شَيْئًا , yang artinya saya tidak makan apapun




8.       Format dari  partikel  غَيْرُ  adalah : kata yang mengikuti ghairu menjadi majrur.


Contoh:   صَحِيْحٍ   غَيْرُ  ( tidak benar )




Kosakata baru


Permen ( حَلْوَى  ), baris (  صَفٌ ), kain ( قَمَاشٌ ), gambar ( صُوْرَةٌ ), sesuatu ( شَيْءٌ ), sempit ( ضَيِّقٌ ), kapur ( طَبَاشِرٌ ), absen atau tidak hadir ( غَابَ   يَغَابُ ), membeli ( إِشْتَرَى   يَشْتَرِي )

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pelajaran 16 - kitab durusul lughah arabiyah jilid dua